Kesadaran Masyarakat Jogja Untuk Berasuransi Masih Minim

Kesadaran Masyarakat Jogja Untuk Berasuransi Masih Minim

Asuransi bagi sebagian masyarakat Indonesia masih menjadi sesuatu yang dianggap tidak begitu penting. Tidak sedikit pula masyarakat Indonesia yang masih menganggap asuransi hanya membuang uang saja karena belum tentu menggunakannya.

Ada pun sebenarnya asuransi sangat diperlukan untuk jaminan dalam banyak hal. Asuransi sendiri ada bermacam-macam seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan hingga asuransi pendidikan.

Khusus untuk layanan asuransi kesehatan, masih banyak masyarakat Indonesia yang menganggap bahwa hal ini adalah sia-sia belaka. Sebagian besar masyarakat berpikir tidak akan memerlukan ini karena menganggap kecil kemungkinan terkena penyakit, padahal banyak orang yang mungkin memiliki pengeluaran besar karena pengobatan karena sakit.

Tidak ada orang yang ingin sakit, tetapi kita juga harus mengambil kemungkinan terburuk apabila sakit dan harus mengeluarkan banyak biaya. Pemahaman tentang asuransi masih banyak yang tidak diketahui secara benar dalam masyarakat, sehingga kesadaran masyarakat untuk memiliki asuransi masih sangat sedikit.

Jogja, daerah yang masih minim dalam berasuransi

Salah satu daerah di Indonesia dengan tingkat kesadaran untuk memiliki asuransi adalah Jogja.

Jogja sendiri merupakan daerah yang cukup rawan bencana seperti gempa bumi, Gunung Merapi hingga tanah longsor. Tentu saja tidak ada orang yang menginginkan bencana alam terjadi, tetapi dengan memiliki asuransi maka ini bisa menjadi salah satu cara untuk mengantisipasi hal-hal buruk jika terjadi seperti bencana alam tadi.

Praktisi asuransi jiwa di Yogyakarta, Agus Swijono mengatkan, bahwa hanya 8 persen dari total populasi Daerah Istimewa Yogyakarta yang baru memiliki asuransi. Tentu saja ini merupakan jumlah yang sangat kecil. Faktor pemahaman yang kurang tentang asuransi menjadi salah satu faktor masih banyaknya masyarakat Jogja yang enggan untuk memiliki asuransi.

Secara keseluruhan, Indonesia juga merupakan negara yang masih sangat jarang menggunakan asuransi. Asuransi sendiri sebenarnya bisa dikatakan sebagai tabungan atau investasi. Anda bisa mengklaim uang itu kembali pada periode yang telah disepakati apabila memang tidak pernah menggunakannya.

Memiliki asuransi bukan bearti Anda hanya menyetorkan uang dan tidak bisa menarik uang itu kembali apabila telah digunakan. Yang perlu diluruskan adalah pemahaman tentang asuransi dan manfaat dari asuransi itu sendiri sehingga makin banyak masyarakat yang sadar akan kebutuhan dari asuransi.

 

This entry was posted in Asuransi and tagged . Bookmark the permalink.